Kepala BSIP : Pentingnya Penerapan Standar Pertanian di Indonesia
Bogor - Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si, kembali menekankan pentingnya penerapan standar pertanian di Indonesia. Hal ini disampaikannya saat membuka rapat konsensus Komtek 65-18 Perkebunan di Aston Bogor Hotel & Resort, 3 November 2023.
"Dari sekian banyak SNI yang ada, mana yang bisa diimplementasikan secara masif di seluruh Indonesia, pilih yang betul-betul perlu diajukan atau direvisi (untuk diajukan ke PNPS). Kita dorong juga pembentukan LSPro perkebunan yang meskipun pusatnya di Bogor, tapi bisa menilai kesesuaian standar di seluruh Indonesia," ujarnya.
Rakon digelar dua hari untuk membahas tiga RSNI sekaligus. BSIP Perkebunan melalui Komtek 65-18 sepakat menghasilkan RSNI3 untuk daun kelor kering, benih tebu, dan pedoman budidaya monokultur kelapa dalam.
Ketiga RSNI ini akan diajukan ke tahap jajak pendapat untuk menghimpun masukan dari berbagai stakeholder. Sebelumnya, Komtek 65-18 Perkebunan juga telah menghasilkan RSNI3 Cengkih dan RSNI3 Benih kopi arabika yang telah melalui proses jajak pendapat.
RSNI Cengkih bahkan telah resmi ditetapkan menjadi SNI 3392:2023 Cengkih sebagai revisi SNI 01-3992-1994 melalui Surat Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional nomor 469/KEP/BSN/10/2023 tanggal 27 Oktober 2023.