
Genteng Peujit, Si Tanaman Kaya Manfaat
Tanaman dengan nama unik "Genteng Peujit" mungkin masih asing di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia, namun di balik namanya yang khas, tersembunyi berbagai manfaat yang luar biasa. Dikenal secara ilmiah sebagai Quassia amara, tanaman ini berasal dari kawasan tropis di Amerika Tengah dan Selatan, khususnya dari negara-negara seperti Suriname, Brasil, dan Kolombia. Meski berasal dari belahan dunia yang jauh, genteng peujit kini tumbuh subur dan mulai dikenal di Indonesia, terutama sebagai tanaman obat yang menyimpan banyak potensi kesehatan. Genteng peujit termasuk dalam famili Simaroubaceae, yang dikenal memiliki banyak anggota dengan khasiat farmakologis.
Secara fisik, genteng peujit tumbuh menyerupai pohon kecil yang dapat mencapai tinggi hingga tiga meter. Bentuknya ramping namun kokoh, dengan daun yang tersusun menyirip, terdiri dari tiga hingga lima anak daun berwarna hijau mengkilap. Daun-daunnya menambah keindahan tanaman ini, apalagi dengan kehadiran bunga berwarna merah cerah yang sangat mencolok. Bunga genteng peujit tersusun dalam bentuk malai terminal sepanjang 10 hingga 30 sentimeter. Bentuk bunganya silindris dengan lima kelopak yang sebagian besar tetap tertutup, menciptakan kesan anggun dan elegan. Tidak heran jika tanaman ini sering menarik perhatian, baik bagi pecinta tanaman hias maupun peneliti tanaman obat.
Namun, keunggulan genteng peujit tidak hanya terletak pada tampilannya yang cantik. Tanaman ini sejak lama telah dimanfaatkan sebagai ramuan herbal tradisional yang dipercaya memiliki khasiat luar biasa. Bagian yang sering digunakan meliputi batang kayu, akar, dan daunnya. Cara pengolahannya pun cukup sederhana, biasanya direbus untuk diambil airnya dan diminum sebagai jamu alami. Khasiat yang terkandung di dalamnya antara lain sebagai penurun demam (antipiretik), antimalaria, serta penguat lambung yang membantu menjaga sistem pencernaan. Selain itu, untuk penggunaan luar, genteng peujit juga kerap digunakan sebagai obat kutu kepala. Daun dan kulit batangnya diremas bersama air dan digunakan untuk keramas, memberikan efek segar sekaligus perlindungan alami dari gangguan kulit kepala.
Perbanyakan tanaman ini bisa dilakukan secara generatif melalui biji atau secara vegetative dengan metode cangkok. Keduanya dapat menghasilkan tanaman baru yang tetap memiliki kualitas dan khasiat serupa dengan induknya. Dari sisi perawatan, genteng peujit termasuk tanaman yang cukup mudah dipelihara. Ia hanya memerlukan air dalam jumlah cukup dengan melakukan penyiraman secara teratur untuk menjaga kelembapan tanah. Pemupukan juga penting, terutama pemberian pupuk dasar agar pertumbuhannya optimal, terutama saat awal masa tanam. Kombinasi antara tanah yang lembap, sinar matahari yang cukup, serta lingkungan dengan curah hujan tinggi membuat tanaman ini tumbuh dengan baik, terutama pada daerah berketinggian hingga 900 meter di atas permukaan laut.
Keberadaan genteng peujit menjadi bukti bahwa alam menyediakan banyak solusi bagi kesehatan manusia, hanya saja belum semuanya dikenal secara luas. Maka dari itu, bagi siapa pun yang ingin mengenal lebih dekat dan mendalami manfaat tanaman ini, kita dapat langsung datang ke IP2SIP Laing Solok, BRMP TROA. Di sana, kita bisa melihat langsung bagaimana genteng peujit tumbuh, mengenal lebih jauh kandungan serta khasiatnya, dan mungkin saja pulang dengan tanaman ini sebagai teman baru di kebun rumahmu. Genteng peujit bukan sekadar tanaman, melainkan warisan alam tropis yang menunggu untuk dipelajari, dijaga, dan dimanfaatkan sebaik mungkin.