Standardisasi Benih Kelapa Dalam & Kelapa Genjah untuk Dongkrak Produktivitas
Kelapa merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia penghasil minyak nabati yang sangat prospektif dan potensial untuk pengembangan agroindustri. Meski termasuk komoditas bernilai ekonomi tinggi, produktivitas kelapa Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan India dan Sri Lanka.
Salah satu faktor yang menentukan tingginya produktivitas tanaman adalah kualitas benih yang ditanam. Akan tetapi, ketersediaan benih kelapa yang berkualitas masih sulit didapatkan. Standar Nasional Indonesia yang mengatur tentang benih kelapa telah berumur lebih dari 5 tahun dan perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan regulasi terkini.
Menjawab kebutuhan tersebut, BSIP Perkebunan melaksanakan Rapat Teknis 1 RSNI Benih kepala genjah dan Ratek 2 RSNI Benih kelapa dalam di Hotel Sentra Manado pada tanggal 7-9 Agustus 2024. Rapat dihadiri oleh Anggota Komtek 65-18 Perkebunan, Perwakilan BSN, Perwakilan Ditjenbun, Sekretariat Komtek, narasumber dari BRIN dan BP2DB-TP Prov Sulawesi Utara, serta Konseptor dari BSIP Palma. Dalam arahannya, Kepala BSIP Perkebunan, Kuntoro Boga Andri, S.P., M.Agr., Ph.D mengingatkan Komtek 65-18 Perkebunan untuk selalu terbuka dan memperhatikan masukan dari para stakeholder.
Poin penting dalam rapat ini adalah perlunya harmonisasi antara SNI dengan regulasi yang dikeluarkan Kementan. Ke depannya, perlu disepakati kewenangan-kewenangan yang dimiliki LSPro agar tidak membingungkan penerap SNI dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50/Permentan/KB.020/9/2015 Tentang Produksi, Sertifikasi, Peredaran dan Pengawasan Benih Tanaman Perkebunan. Selain itu, dibahas juga usulan draft revisi SNI 01-7158-2006 Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L. var. Nana) dan SNI 01-7157-2006 Benih kelapa dalam (Cocos nucifera L. var. Typica) yang meliputi ruang lingkup, definisi, metode uji, dan syarat mutu.
Dalam rapat ini, disepakati bahwa draft RSNI2 Benih kelapa dalam dan Benih kelapa genjah akan dibahas lebih lanjut dalam rapat konsensus. Target keluaran rapat konsensus adalah draft RSNI3 yang kemudian akan dibahas dalam jajak pendapat sebelum akhirnya ditetapkan menjadi SNI.