BSIP Dorong Penerapan Benih VUB Untuk antisipasi Darurat Pangan
Berbagai upaya dilakukan pemerintah saat ini dalam rangka mengatasi permasalahan pangan di Indonesia. Ketersediaan Benih Varietas Unggul seperti benih bioteknologi, yang dihasilkan melalui rekayasa genetika menjadi upaya menjaga ketahanan pangan serta peningkatan hasil produksi. Sebagaimana arahan presiden RI yang tertuang dalam RPJMN bahwasanya penggunaan tanaman produk rekayasa genetik dapat menjadi salah satu alternatif teknologi yang dapat digunakan untuk peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.
Kepala Pusat PVTPP, Dr. Ir. Leli Nuryati, M.Sc menyampaikan kolaborasi sangat diperlukan tidak hanya dalam rangka mendorong peningkatan produksi melainkan juga dalam pemanfaatan hasil. Hal tersebut disampaikan pada acara sarasehan yang digelar Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian dan asosiasi nirlaba yang mewakili kepentingan petani, industri benih, dan pestisida di Indonesia, CropLife Indonesia (CLID) pada Rabu, (31/7). Menurutnya, perubahan iklim saat kini betul-betul dirasakan oleh kita, oleh karena itu para pemulia tanaman baik individu maupun industri maupun dari lembaga penelitian sangat diharapkan untuk menghasilkan hasil varietas unggul yang bisa meningkatkan produksi dan dan memiliki adaptasi terhadap perubahan iklim.
Kuntoro Boga Andri S.P,. M.Agr,. Ph.D. selaku Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan juga menyampaikan bahwa dukungan terhadap program satuan tugas darurat pangan di Kementerian Pertanian dilakukan oleh seluruh jajaran, termasuk BSIP. Dalam menghadapi tantangan utama pangan di Indonesia terkait dengan perubahan iklim, geopolitik, dan alih fungsi lahan diperlukan sebuah pendampingan. Selain itu, untuk menjawab tantangan ketahanan pangan, BSIP telah melakukan berbagai terobosan teknologi melalui penyediaan benih unggul terstandar untuk tanaman pangan seperti padi, kedelai, serta sorgum. Beberapa peran strategis BSIP diantaranya penyediaan benih unggul, teknologi mekanisasi untuk usaha tani padi dan tebu, penyediaan SNI Pertanian dan Lembaga Penilaian Kesesuaian hingga memperkuat LSPro. BSIP juga mempunyai ruang lingkup instrumen terkait dengan fungsi yang baik secara fisik, biologi, maupun sistem.