
BRMP Perkebunan Selenggarakan Bimtek untuk Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Pertanian Samarinda
Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Perkebunan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) selama tiga hari untuk peningkatan kapasitas penyuluh pertanian Kota Samarinda. Kegiatan hari pertama dilangsungkan di ruang rapat lantai II pada tanggal 26 Mei 2025. Para penyuluh dari berbagai kecamatan di Samarinda terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari sesi penyampaian materi, pelatihan, hingga diskusi interaktif.
Dalam sambutannya saat membuka acara secara resmi, Kepala Pusat BRMP Perkebunan, Kuntoro Boga Andri, SP., M.Agr., Ph.D., menekankan bahwa peran penyuluh sebagai ujung tombak dalam mentransfer ilmu dan teknologi kepada petani sangatlah penting.
Selain itu, beliau juga menyampaikan profil BRMP Perkebunan beserta Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah naungannya, serta menjelaskan tugas pokok, fungsi, dan capaian kinerja yang telah diraih, yang membawa manfaat nyata di bidang perkebunan.
Pada hari kedua, peserta mendapatkan materi mendalam terkait perbenihan dan budidaya kopi, dilanjutkan dengan materi pascapanen dan pengolahan kopi. Tak hanya menerima teori, para peserta juga berkesempatan mengikuti praktik langsung perbenihan dan pengolahan kopi, guna memperkuat pemahaman dan keterampilan teknis mereka di lapangan.
Hari ketiga, peserta diajak melakukan kunjungan lapangan ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Resmi Lestari di Desa Sukaresmi. Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Sukaresmi, Koordinator BPP Wilayah VIII, dan Koordinator Penyuluh Samarinda. Setelah itu, peserta menerima pemaparan mengenai profil Gapoktan Resmi Lestari, serta mengikuti penyampaian materi dari Tunas Tani Pangrango dan Kelompok Ternak Arca Barokah.
Kegiatan dilanjutkan dengan keliling Green House (GH) Paprika untuk menyaksikan proses budidaya secara langsung. Tak hanya itu, peserta juga diajak praktik di kandang ternak, mencakup pelatihan mencukur bulu domba, memotong kuku, merawat tanduk, serta pemberian vitamin kepada domba.
Dengan adanya bimtek ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih erat antara penyuluh, petani, dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini menjadi langkah nyata dalam mendorong kemajuan sektor pertanian dan perkebunan, khususnya di wilayah Kota Samarinda.